Selasa, 16 Juni 2009

MIMPIKU

Sudah lama sekali aku ingin berbagi cerita tentang mimpi mimpiku....Kenapa mimpi mimpi? karena hidupku selalu diwarnai oleh mimpi mimpi. Aku memimpikan bisa menjalani semua hobby2ku dan bahkan bisa membuka kursus untuk itu. Lalu bisa berkembang dengan memiliki toko dimana aku bisa menjalani hobbyku, mengajar, dan menyediakan semua perlengkapan untuk segala macam hobbyku, sampai bisa menulis buku untuk hobbyku.O ya, hobby ku yang selalu membuat hidupku terasa begitu indah adalah craft. Aku menyukai hampir semua jenis craft. Intinya, segala yang berhubungan dengan pekerjaan tangan aku suka, bahkan bertukang sekalipun, sampai mengecat pun aku suka....Aku suka warna warna......dan ingin hidupku juga selalu berwarna.....

Balik lagi ke hobby, pada awalnya aku harus selalu menuggu beberapa waktu untuk dapat menjalani hobbyku, karena terbatasnya dana untuk itu, ya, hobby selalu membutuhkan dana ekstra....Lalu aku berfikir, harusnya aku mulai mengajar, jadi bisa memiliki penghasilan yang bisa mendukung hobbyku....
jadilah aku memberanikan diri untuk itu, dengan modal ruang keluarga yang tidak begitu luas dan pengetahuanku, jadilah aku guru craft...waw....a litle part of my dream.....

Aku bahagia sekali setiap kali aku bisa berbagi ilmuku, apalagi saat aku bisa juga berkarya, dengan disain sendiri lagi...duh bahagianya.....Hal hal ini terus memacuku untuk lebih fokus di craft, dan lagi support suamiku yg besar untuk kegiatanku, membuat aku merasa inilah duniaku yang bisa membuatku lebih hidup. Aku tetap sebagai seorang istri, seorang ibu dari tiga anakku, dan sebagai diriku dengan duniaku.

Setiap hari yang kulewati, tak pernah aku "cuti" dari duniaku ini, karena sudah bukan sekedar hobby, tetapi sudah menjadi sebagian bisnisku. Kepalaku selalu sesak oleh ide2, tapi tidak semua bisa aku keluarkan, karena ..lagi2 terbatas oleh dana.Tetapi itu tak pernah membuatku berhenti untuk berfikir "apa lagi yang bisa aku kerjakan?", pertanyaan itu adalah pertanyaan yang sudah terprogram dikepalaku.....sehingga waktu terasa tidak cukup 24 jam sehari. Sampai akhirnya aku bisa menerbitkan buku "paper quilling buat pemula"
" Alhamdulillah" terima kasih Tuhan......rasanya seperti mimpi...dan ini memang mimpiku......not just a litle part of my dream, but the biggest part of my dream.

Dan, lagi Tuhan menunjukkan betapa aku masih disayangNya, dengan bantuan adikku, yang selalu ada untukku, kini aku memiliki gallery kecil, "Noem art & craft gallery". Tempat dimana semua pertanyaan dikepalaku mulai bisa aku wujudkan. Dengan petimbangan agar profesiku sebagai istri dan ibu dari anak2ku tetap dapat kujalani, aku memilih tempat tepat di toko depan perumahanku.

Kini, aku dalam dunia nyata mimpiku, dan tidak berarti mimpiku telah selesai, masih banyak lagi mimpi mimpi lain yang terus mewarnai hidupku....yang tetap ingin kuraih, yang selalu membuatku lebih hidup.....



Sabtu, 25 Oktober 2008

Pulut manis dan air tebu......



Kedua jenis makanan dan minuman ini merupakan ciri khas di daerah pegunungan, dipinggir jalan raya menuju ke banda aceh. Tepat di daerah ...hhmmnn...apa ya kok aku lupa....hihihihihi, kalo nggak salah sekitar satu jam menuju sigli.
Setiap kali pulang ke aceh kami harus menyempatkan diri untuk singgah disini, bukan cuma karena makanan dan minumannya itu, tapi tempatnya memang tepat untuk rehat sejenak melepas penat selama perjalanan. Tempatnya merupakan pondok2 besar yang terbuka, benar benar santai.

Hal yang paling menarik dari pondok2 ini adalah cara mengambil air tebu dari batangnya. Meskipun jaman sudah modern dan alat pemeras tebu banyak dijual, tapi mereka masih tetap mempertahankan cara tradisional, yaitu dengan mempergunakan alat jepit batang tebu yang digerakkan oleh kaki. Penjepit tebu tersebut dihubungkan dengan tali yang diikatkan kesejenis papan yang diletakkan di kaki. injakkan kaki inilah yg menggerakkan alat jepit naik turun menjepit batang tebu. air tebu yg keluar mengalir kebawah dan ditampung dalam ember kecil.


Setelah air tebu terperas, lalu batang tebu tersebut diputar untuk mengambil sisa sisa air tebu. Jadi air tebu yang disajikan benar2 murni tanpa sentuhan pemanis dan es batu. Es batu baru diberikan menjelang kita minum. HHmmn.....benar benar segar....dan nikmat disertai dengan pulut manis bakar.

Yang unik dari Siantar


Beberapa bulan yang lalu suamiku mendapat tugas baru di Siantar, salah satu kabupaten di Sumatera Utara. Tadinya aku merasa agak kecewa, bayangkan kalau aku harus pindah ke kota yang lebih kecil yang tidak pernah kukenal sebelumnya.
Ternyata jaraknya tidak sejauh perkiraanku, hanya kurang lebih 2,5 - 3 jam dari medan.Dan kami memutuskan untuk tidak ikut pundah kesana. Jadi tiap jumat sore, suamiku pulang ke Medan.

Setiap satu minggu dalam sebulan aku ikut ke sana, dan ternyata....aku sangat menyukai perjalanannya. Satu jam menjelang kota siantar, pemandangannya indah, karena mulai mendaki, bunga bunga tumbuh sepanjang jalan. O ya, Siantar letaknya di atas gunung, dan Danau Toba berjarak kurang lebih 40 menit dari kota siantar. Udaranya segar sekali, dingin, mengingatkanku akan bandung. Kotanya pun naik turun, bersih......aku bilang ini bandungnya Sumut.....hehehehe boleh juga ya.

Kali pertama aku disana, aku dikejutkan oleh suara becaknya, awalnya aku pikir itu suara rombongan motor besar yg lewat depan rumahku, aku keluar untuk melihatnya dan ternyata cuma suara satu becak yg berhenti tepat didepanku. Aku benar benar terkejut, karena suaranya itu memang suara motor besar, yang menjadi motornya becak...hebat ya....becak pake motor besar, BSA kata suamiku. Aku sih nggak ngerti ngerti soal motor besar.......
Bentuknya pun aneh, aku ragu apa kita bisa duduk nyaman didalamnya......penampilannya benar benar antik. Sesuai dengan motornya. Disana becak disebut Betor, artinya becak bermotor. Aku jadi terobsesi untuk keliling kota dengan betor tsb, dan akhirnya kesampaian juga....hehehehehe. Aawalnya aku takut, karena posisi duduknya seperti di kursi santai aja, agak rebahan, wah...bisa bisa kebalik pikirku, tapi lama lama nyaman juga.


















Betor ini jumlahnya sudah tidak banyak lagi, karena memang peninggalan dulu dan tidak ada lagi becak baru dari motor besar. Jumlahnya makin berkurang cepat, karena akhir akhir ini banyak diburu untuk dibeli oleh orang orang dari jawa. Yang dicari sih bukan rumah becaknya yg sebenarnya juga antik, tapi motornya saja.

Selasa, 07 Oktober 2008

"Perahoe" restorannya Cut Ayahku.....




pemandangan waktu pulang


Mudik lebaran kali ini benar benar sangat indah, selain bisa berkumpul dengan seluruh keluarga besarku, juga bisa berlibur ke restoran Cut Ayah*, hhmmn....restoran?berlibur? sepertinya nggak ada hubungannya ya.
Yang menjadikan restoran itu tempat berlibur adalah lokasinya yang terletak di Lhoong, di kaki gunung dengan view laut lepas, indah sekali, sangat indah, aku benar2 terkesan.
Untuk bisa sampai disana, kami harus menghabiskan waktu kurang dari 2 jam, berhubung sebagian jalan lagi dalam pembangunan, normalnya sih sekitar sejam aja. Dan asiknya lagi, jalan yang dilalui adalah jalan di sepanjang tepi pantai dengan sisi yang lain gunung, dan semua daerah disekitarnya adalah daerah jajahan tsunami tiga tahun yang lalu.

Sebelum tsunami, pantai disini adalah pantai terindah yang aku tau, sepanjang bibir pantai ditumbuhi pohon2 cemara, pasir pantainya putih bersih, dan gunung gunung disekitarnya menjadi pelengkap indahnya pantai ini.

pantai tanpa cemara


Tetapi ternyata walaupun sudah diluluh lantakkan oleh tsunami, pantai pantainya masih menyisakan keindahannya, walau tanpa ada lagi barisan cemara atau kaki kaki gunung yang sebagian sudah botak ditarik tsunami.
Perbedaannya, sebagian jalannya telah dibangun baru di tempat yg baru, karena jalan lama telah menjadi bagian dari laut. Jalan yang dibangun pun sangat bagus, semua itu dari beberapa negara yang sedang memberikan bantuannya di aceh.

Dari kota, kami harus melewati tiga pantai, mulai dari pantai lhok nga, kemudian lhok seudu yang dipisahkan oleh gunung kecil, lalu pantai lhoong di kaki gunung geurute.

restoran perahoe itu tepat dibalik gunung in disisi kirinya.

Di kaki gunung geurute inilah restoran cut ayah itu, posisinya persis di kaki gunung, dan di depannya terbentang laut lepas.Ditengah hari, pantai itu terlihat seperti hamparan kristal yang berkilau, karena sinar matahari diatas air yang bergoyang. Pantai ini tidak terlalu panjang, diapit oleh gunung geurute dan gunung kecil yang tengahnya telah dibelah menjadi jalan.

Area untuk restorannya sendiri kurang lebih 2 hektar, ada bagian yang ditanami dengan sayur sayuran organik dan kebun semangka, ada telaga kecil di belakangnya, dan kolam buat ikan.



Beberapa meter dari restoran dibuat jalan setapak menuju pondok tak berdinding buat shalat.
Restorannya sendiri merupakan pondok besar dengan dinding sekitar 80 cm, sehingga saat makan kita bisa menikamati laut atau gunung dibelakangnya.


menu ayam rempah daun


set meja kursi disain sendiri

Yang membuatku lebih terkesan lagi adalah meja2 dan kursi2 disana, dibuat sendiri dengan gaya rustic, dan finishing yang alami tanpa polesan cat. dan lantai disalah satu sisi diatur keramik dengan tema laut, ada gbr ikan, cumi cumi dan rumput laut.
Sekarang disampingnya sedang dibuat pondok kecil buat ngopi, orang aceh paling senang ngopi.

Secara keseluruhan, restorannya belom sepenuhnya selesai, karena baru dibangun kurang dari dua bulan, konsepnya akan ada pondok pondok kecil untuk pelatihan penduduk disekitarnya yang nantinya pondok2 itu juga bisa disewakan untuk weekend.
Beberapa meter ke atas gunung telah dibuat jalan setapak untuk evakuasi, berjaga jaga, maklum tsunami telah memberikan pelajarannya.




wah kaburr.........ini dia cut ayahnya

Cut Ayah* adalah satu satunya adik laki laki dari ibuku, orangnya penuh dengan ide ide kreatif, itu yang membuatku senang ngobrol dengannya, jago bicara, jadi aja bisa bohong bohong juga......hahahahahaha, maaf ya cut ayah........ Sekarang aku baru tau kalo dia jago masak juga .

Jumat, 05 September 2008

suatu sore di bulan ramadhan

Sore ini aku bergegas mau menjenguk ifa anakku yang sedang ikut pesantren di sekolahnya. Agak terlambat, karena siangnya aku harus berbagi cerita tentang craft dengan seseorg di kalimantan via YM, dan aku senang sekali bisa berbagi ilmu walau aku nggak pernah bertemu dengannya, gadis muda yang sedang bersemangat berkarya.Hampir sejam juga aku ngobrol, tapi aku benar benar senang bisa menyemangatinya.

Selesai mandi, aku berpakaian sedikit agak rapi, karena ifa paling nggak suka kalo aku kesekolah tidak rapi, dia selalu ingin aku keliatan bagus....dan cantik katanya(kalo anak pasti deh bilang mamanya cantik), hhmmnnnn dasar anak anak.
Lalu dengan motor "mio kecil"ku, aku mulai keluar rumah, udara terasa segar sekali, karena siang tadi agak hujan, hatiku juga riang sekali sore ini, perlahan aku membawa motorku, dipintu gerbang komplek dua org temanku melambai tangan menyapaku....aku membalas dengan lambaian juga, lalu tak jauh kemudian Bu Atun melambaiku sambil bertanya mau kemana, kuberhentikan motorku, dan aku memesan anyang kesukaanku untuk berbuka nanti, lalu aku meneruskan perjalananku, udaranya benar2 bersahabat, angin yg memainkan rambutku terasa begitu nyaman.

Akhirnya aku sampai disekolah anakku yg jaraknya kurang dari 1 km, sekolah yg indah dengan halaman yg sangat luas dan banyak pohon2 disekitarnya.
Dari jauh kulihat gadis kecilku berlari menyambutku, aduh dia sangat kecil untuk anak kelas satu SMP, langsung dia memelukku; " Mama, cut anda rinduuu..." itu kata kata yg pertama untukku.(dia menyebut dirinya cut anda yg artinya kakak dalam bhs aceh).
Dia menciumku....aduh.....baru satu hari dia seperti sudah berpisah berhari hari.Dia menciumku lagi.......hhmmnnn....ifa....ternyata kamu masih sangat kanak kanak....
Dia terus berceloteh tentang sehariannya di pesantren, dia ingin bisa menjadi juara seperti yang didaptnya tahun lalu ketika dia masih SD. Kupandangi dia.....ya dia sangat kecil....mungil, hal paling tidak disukainya, karena org2 selalu memanggilnya "si kecil. Kurang lebih 15 menit aku bersamanya, dia menyuruhku pulang supaya dia bisa "mandiri" katanya.......(padahal baru 1 hari sudah rindu).

Aku kembali dengan mio kecilku, melalui jalan yg agak sepi (aku tinggal di daerah pinggir kota), ku lewati hamparan kebun jagung yg baru ditanami, indah sekali, kebun itu berakhir dengan sungai, yg mengalir melewati belakang perumahan tpt tinggalku.
Akhirnya aku sampai di kafe Atun lagi untuk mengambil pesananku, Bu Atun tersenyum melihatku, katanya" kok nampaknya senang kali num...., sore ini sejuk kali ya."
Aku tertawa, "hatiku juga sejuk kali bu...." lalu aku pulang, menjemput dua kurcaciku yg baru selesai mandi. Aku membawa mereka ke tempat dimana sepanjang jalannya ada jajanan pasar khusus buat menjual kue kue buat buka puasa. begitu banyak penjual kue, bingung juga memilihnya, keliatannya semua enak dan pengen dibeli......(nafsu mata nih). Anak2 sibuk memilih kue kesukaan mereka, lalu kami membeli minuman buah segar. Setelah selesai kami kembali menuju pulang, anak anak bernyanyi kesenangan, aku ikut bernyanyi, padahal suaraku super fals.....nggak papalah, nggak ada yg dengar, sekalian menyalurkan keinginan untuk bernyanyi yang terpendam, ha...ha..ha..ha....

Sampai dirumah sebelum masuk ke halaman, kulihat kearah sungai jauh ke belakang perumahan, nampak langit memerah......aduh bagus sekali, angin dingin bekas hujan agak kuat menggoyang daun2 bougenvile ku yang sedang penuh dengan bunga merah, beberapa tetes air jatuh kekepalaku, rasanya dingin sekali.....aku menggoyangkannya lagi....hihihihi seperti anak anak ya, sekarang yang jatuh nggak cuma air, tapi kuntum kuntum bunga pun ikut jatuh.
Tetanggaku tersenyum melihat kelakuanku, dan...tiba tiba suara azan terdengar....aku bergegas masuk, senangnya udah bisa buka, sesenang hatiku sore ini.

Senin, 01 September 2008

Jelang Ramadhan

Ada sedikit perbedaan yang aku rasakan di ramadhan tahun ini, tidak seperti biasanya dua hari menjelang ramadhan tiba biasanya aku sudah sibuk dengan daftar belanjaan yang akan ku beli untuk menyambut bulan puasa, aku sudah mulai memikirkan apa saja yang akan kumasak di hari "megang", dan suasananya pun terasa berbeda dari bulan2 lainnya. Tapi tahun ini, semuanya sepi, aku tidak terlalu semangat memikirkan belanjaan, masakan, maupun hal2 yang akan kulakukan dibulan puasa ini, .....semua ini penyebabnya adalah suamiku....Ini adalah tahun pertama dia harus jauh dari keluarga dibulan suci ini, sudah empat bulan ini dia ditugaskan diluar kota, Siantar. Aku merasa sangat kesepian, belum pernah aku memiliki perasaan seperti ini. Perasaanku cenderung sedih, membayangkan tiap sahur dia harus keluar mencari makan...duh, walaupun dirumah sendiri aku juga tidak memasak yang istimewa setiap hari, tapi aku merasa tidak tenang.....sehingga aku pun jadi tidak ingin memasak sesuatu yg istimewa dirumah. cukup untuk makanan anak2 saja.

Ini bukan kali pertama kami berpisah karena tugas, tapi sebelumnya tidak pernah dibulan puasa dan tidak pernah lama.
Tapi sekarang, hari pertama saja sudah tidak dirumah......dan ini sangat tidak menyenangkan!
Sekarang aku duduk sendirian, dr jauh ayat2 Al Quran terus berlagu, aku belum bisa tidur juga, padahal bunyi jarum jam didinding rasanya semakin jelas terdengar, tanda udah tengah malam.
Aku bukanlah wanita yang romantis, juga dia bukanlah laki laki romantis, but this time......I really miss him so much......I feel lonely.......waw....kok jadi sentimentil amat ya......
Aku juga nggak ngerti kenapa jadi banyak perasaan gini. Karena udah makin tua kali ya.....huhuhuhu........

Kamis, 21 Agustus 2008

duniaku....


ini sebagian besar buku bukuku

Aku memiliki dunia yang begitu membuatku hidup, duniaku itu adalah buku bukuku. Hal yang paling menyenangkan dalam hidupku adalah saat aku berada diantara buku buku ku, dan hari ini aku sudah menhabiskan setengah hari tenggelam dalam duniaku ini, membongkar semuanya, membalik2kan halaman dari tiap buku yang mungkin sudah kulakukan belasan kali untuk buku yang sama. Aku tak pernah bosan.

Sebagian besar buku yang kumiliki ini adalah buku craft, ya craft.......adalah dunia kecilku lainnya. Aku sudah memiliki kurang lebih lima puluh buku craft dan lebih dari dua puluh majalah dari berbagai jenis craft.

Buku lainnya yang selalu menggodaku untuk kubeli adalah buku interior....kok??? Menjadi arsitek interior adalah mimpiku dulu, tapi apa mo dikata, aku harus cukup puas di Teknik Industri saja. Jadi, ggak bisa jadi arsiteknya, ngumpulin bukunya juga bolehlah....heheehehe....terobsesi nih.

Dan buku memasak juga menjadi pilihanku jauh sebelum aku memasuki dunia craftku. Tetapi hanya terbatas pada buku buku kue, dari kue tradisional sampai kue dari negeri2 orang sana.

Kemanapun aku pergi, yang paling pertama kucari adalah toko buku, aku rela mengganti budget untuk bajuku dengan buku. Dan minggu ini, lagi lagi aku membeli satu buku craft dan tiga majalah craft. Aku tak pernah tega untuk menolak panggilan buku2 yang minta dibeli....hiiiihihihi.
Sudah dua hari aku membagi jam kerjaku dengan jam membolak balik buku baruku.

Puas???.....itulah yang selalu kurasakan, aku merasa buku benar2 menjadi jendela mataku, menjadi sumber inspirasiku, membuat pikiranku lebih maju, yang pasti membuatku berada dalam dunia yang begitu hidup untuk hidupku........

Mungkin suatu saat nanti aku bisa bikin mini pustaka buat keluargaku.....hhmmnnn.....mimpi lagi, dasar si "dreamer". Aku bahkan bermimpi bisa menulis buku.....wow....mungkinkah???
That is my big dream.

cerita ceritaku

Saya.......

Mama dari Ifa, Ehal & Aqeel