Jumat, 05 September 2008

suatu sore di bulan ramadhan

Sore ini aku bergegas mau menjenguk ifa anakku yang sedang ikut pesantren di sekolahnya. Agak terlambat, karena siangnya aku harus berbagi cerita tentang craft dengan seseorg di kalimantan via YM, dan aku senang sekali bisa berbagi ilmu walau aku nggak pernah bertemu dengannya, gadis muda yang sedang bersemangat berkarya.Hampir sejam juga aku ngobrol, tapi aku benar benar senang bisa menyemangatinya.

Selesai mandi, aku berpakaian sedikit agak rapi, karena ifa paling nggak suka kalo aku kesekolah tidak rapi, dia selalu ingin aku keliatan bagus....dan cantik katanya(kalo anak pasti deh bilang mamanya cantik), hhmmnnnn dasar anak anak.
Lalu dengan motor "mio kecil"ku, aku mulai keluar rumah, udara terasa segar sekali, karena siang tadi agak hujan, hatiku juga riang sekali sore ini, perlahan aku membawa motorku, dipintu gerbang komplek dua org temanku melambai tangan menyapaku....aku membalas dengan lambaian juga, lalu tak jauh kemudian Bu Atun melambaiku sambil bertanya mau kemana, kuberhentikan motorku, dan aku memesan anyang kesukaanku untuk berbuka nanti, lalu aku meneruskan perjalananku, udaranya benar2 bersahabat, angin yg memainkan rambutku terasa begitu nyaman.

Akhirnya aku sampai disekolah anakku yg jaraknya kurang dari 1 km, sekolah yg indah dengan halaman yg sangat luas dan banyak pohon2 disekitarnya.
Dari jauh kulihat gadis kecilku berlari menyambutku, aduh dia sangat kecil untuk anak kelas satu SMP, langsung dia memelukku; " Mama, cut anda rinduuu..." itu kata kata yg pertama untukku.(dia menyebut dirinya cut anda yg artinya kakak dalam bhs aceh).
Dia menciumku....aduh.....baru satu hari dia seperti sudah berpisah berhari hari.Dia menciumku lagi.......hhmmnnn....ifa....ternyata kamu masih sangat kanak kanak....
Dia terus berceloteh tentang sehariannya di pesantren, dia ingin bisa menjadi juara seperti yang didaptnya tahun lalu ketika dia masih SD. Kupandangi dia.....ya dia sangat kecil....mungil, hal paling tidak disukainya, karena org2 selalu memanggilnya "si kecil. Kurang lebih 15 menit aku bersamanya, dia menyuruhku pulang supaya dia bisa "mandiri" katanya.......(padahal baru 1 hari sudah rindu).

Aku kembali dengan mio kecilku, melalui jalan yg agak sepi (aku tinggal di daerah pinggir kota), ku lewati hamparan kebun jagung yg baru ditanami, indah sekali, kebun itu berakhir dengan sungai, yg mengalir melewati belakang perumahan tpt tinggalku.
Akhirnya aku sampai di kafe Atun lagi untuk mengambil pesananku, Bu Atun tersenyum melihatku, katanya" kok nampaknya senang kali num...., sore ini sejuk kali ya."
Aku tertawa, "hatiku juga sejuk kali bu...." lalu aku pulang, menjemput dua kurcaciku yg baru selesai mandi. Aku membawa mereka ke tempat dimana sepanjang jalannya ada jajanan pasar khusus buat menjual kue kue buat buka puasa. begitu banyak penjual kue, bingung juga memilihnya, keliatannya semua enak dan pengen dibeli......(nafsu mata nih). Anak2 sibuk memilih kue kesukaan mereka, lalu kami membeli minuman buah segar. Setelah selesai kami kembali menuju pulang, anak anak bernyanyi kesenangan, aku ikut bernyanyi, padahal suaraku super fals.....nggak papalah, nggak ada yg dengar, sekalian menyalurkan keinginan untuk bernyanyi yang terpendam, ha...ha..ha..ha....

Sampai dirumah sebelum masuk ke halaman, kulihat kearah sungai jauh ke belakang perumahan, nampak langit memerah......aduh bagus sekali, angin dingin bekas hujan agak kuat menggoyang daun2 bougenvile ku yang sedang penuh dengan bunga merah, beberapa tetes air jatuh kekepalaku, rasanya dingin sekali.....aku menggoyangkannya lagi....hihihihi seperti anak anak ya, sekarang yang jatuh nggak cuma air, tapi kuntum kuntum bunga pun ikut jatuh.
Tetanggaku tersenyum melihat kelakuanku, dan...tiba tiba suara azan terdengar....aku bergegas masuk, senangnya udah bisa buka, sesenang hatiku sore ini.

Senin, 01 September 2008

Jelang Ramadhan

Ada sedikit perbedaan yang aku rasakan di ramadhan tahun ini, tidak seperti biasanya dua hari menjelang ramadhan tiba biasanya aku sudah sibuk dengan daftar belanjaan yang akan ku beli untuk menyambut bulan puasa, aku sudah mulai memikirkan apa saja yang akan kumasak di hari "megang", dan suasananya pun terasa berbeda dari bulan2 lainnya. Tapi tahun ini, semuanya sepi, aku tidak terlalu semangat memikirkan belanjaan, masakan, maupun hal2 yang akan kulakukan dibulan puasa ini, .....semua ini penyebabnya adalah suamiku....Ini adalah tahun pertama dia harus jauh dari keluarga dibulan suci ini, sudah empat bulan ini dia ditugaskan diluar kota, Siantar. Aku merasa sangat kesepian, belum pernah aku memiliki perasaan seperti ini. Perasaanku cenderung sedih, membayangkan tiap sahur dia harus keluar mencari makan...duh, walaupun dirumah sendiri aku juga tidak memasak yang istimewa setiap hari, tapi aku merasa tidak tenang.....sehingga aku pun jadi tidak ingin memasak sesuatu yg istimewa dirumah. cukup untuk makanan anak2 saja.

Ini bukan kali pertama kami berpisah karena tugas, tapi sebelumnya tidak pernah dibulan puasa dan tidak pernah lama.
Tapi sekarang, hari pertama saja sudah tidak dirumah......dan ini sangat tidak menyenangkan!
Sekarang aku duduk sendirian, dr jauh ayat2 Al Quran terus berlagu, aku belum bisa tidur juga, padahal bunyi jarum jam didinding rasanya semakin jelas terdengar, tanda udah tengah malam.
Aku bukanlah wanita yang romantis, juga dia bukanlah laki laki romantis, but this time......I really miss him so much......I feel lonely.......waw....kok jadi sentimentil amat ya......
Aku juga nggak ngerti kenapa jadi banyak perasaan gini. Karena udah makin tua kali ya.....huhuhuhu........

cerita ceritaku

Saya.......

Mama dari Ifa, Ehal & Aqeel